Pada Saat Libur Lebaran ke Surabaya, Jawa timur. Saya mengunjungi tempat lahir saya yaitu Lumajang,
Jawa Timur. Saya sudah merencanakan liburan ke Gunung Bromo. Saya sangat
tertarik untuk melihat sunrise
(Matahari Terbit) dari puncak pananjakan 1 Gunung Bromo. Saya tidak tertarik
sama sekali pada kawah gunung bromo. Karena saya sudah cukup puas pada saat
melihat kawah putih di bandung.
Saat sudah
pada waktu yang di tentukan yaitu hari selasa malam rabu, tanggal 4 September
2012. Jam setengah 3 malam saya berangkat dari rumah saudara saya yaitu di
daerah Jatiroto, Kota Lumajang. Saat itu saya bimbang seketika, antara mau naik
vespa atau mobil? Tetapi saya memilih naik vespa karena untuk menghemat uang.
Karena kalau naik mobil, saya harus menyewa mobil hardtop lagi disana untuk
pendapatan masyarakat disekitar pegungunan bromo.
Akhirnya
kami berangkat saat itu juga. Mempersiapkan minuman untuk di jalan dengan membawa
beberapa botol air minum. Saat sudah berangkat kira-kira 3 kilometer, vespa saudara
saya ban’nya terlihat kurang angin, saya dan saudara saya mencari
bengkel untuk menambah angin.
Lalu
melanjutkan perjalanan, sesampai di probolinggo, saya mengisi bensin Seharga
Rp. 20.000,00, sampai di pertengahan jalan probolinggo vespa sodara saya berhenti.
Karena kurangnya oli untuk campuran bensin pada vespanya, lalu menambahkan oli
pada vespa saudara saya.
Lalu saya
melanjutkan perjalanan kembali, sesampai di lereng bromo. Saya agak menyesal
karena terlambat berangkat, karena matahari di timur sudah terlihat cahayanya
saat masih jauh dari puncak gunung bromo, harusnya saya berangkat sekitar jam 1 untuk
melihat matahari terbit.
Sekitar jam
5 pagi saya sudah sampai pada tempat penyewaan mobil untuk melanjutkan kalau
saja saya membawa mobil, tetapi saya naik vespa jadi, saya tidak perlu meyewa
mobil di situ, karena sepeda motor boleh naik hingga padang pasir di bromo.
Cukup menghemat biaya, karena penyewaan mobil disana berkisar antara 300
ribuan, tetapi saudara saya waktu itu saat liburan setelah lebaran,
mencapai 700 ribu rupiah per mobil.
Saat jam
setengah 6 pagi saya mencapai loket masuk ke kawasan gunung bromo, disitu
tertera harga Rp. 17.000,00 untuk 1 motor 2 orang. Tetapi saat saya kasih uang
Rp. 100.000,00 uang yang di kembalikan ke saya yaitu Rp. 85.000,00 mungkin gak
ada uang kecil untuk pengembalikan uang saya.
Saat masuk
saya sudah di suguhi pemandangan yang sangat indah yaitu pemandangan gunung
safana dan gunung belerang yaitu kawah gunung bromo.
Terlihat
sebelah kiri ada kawah yang berasap yaitu kawah belerang dang di belakang saya
yaitu gunung safana (padang rumput) sebelah kiri dari kawah tersebut ada gunung
safana lagi yang lebih bagus bentuknya. Di bawah itu ada kabut padahal itu
adalah padang pasir yang terkenal dengan sebutan pasir berbisik.
Sebelah
kanan dan kiri dari foto itu adalah gunung safana ditengah tengan gunung safana
itu adalah kawah gunung bromo. Saat saya foto – foto di sana tangan saya
gemetar karena kedinginan, sampai sangat susah untuk mencari kontak nenek saya
untuk ditelfon mengabari bahwa saya sudah sampai di gunung bromo. Disana ada
yang menjual bakso lumayan untuk merasakan hangatnya kuah bakso untuk sekedar
memanaskan badan saya dan saudara saya, harga bakso di sana termasuk murah
untuk ukuran pada tempat wisata, yaitu Rp. 7.000,00 beli 2 porsi yaitu menjadi
Rp. 14.000,00. Saat makan bakso, ada 2 orang yang bertanya-tanya, karena kagum
dengan vespa yang bisa naik ke bromo, yang cukup terjal untuk vespa, bahkan ada
1 orang yang menumpang foto dan naik di vespa sodara saya :D.
Seselesainya
makan bakso, saya dan saudara saya menuju lautan pasir atau padang pasir di
sana. Di sana banyak tukang ojek yang menawarkan untuk menuju lautan pasir
karena ragu dengan apa yang kami naiki yaitu vespa. Tetapi saudara saya itu
menolak, karena di kiranya vespa saudara saya mampu untuk melewati luasnya
lautan pasir. Dan betul saja pasir disana cukup tebal untuk di lewati, vespa
saudara saya sangat kuat ternyata untuk melewati tantangan tersebut, walaupun sempat hampir jatuh karena tebalnya pasir di situ.
Sukses
melewati lautan pasir dan memandangi ciptaan-Nya dan foto – foto disana, saya
cukup puas, dan seperti yang saya bilang tadi saat pertama, saya tidak mau
melihat kawah bromo, saat disana ada belasan mobil penyewaan warga sana untuk
mendapatkan keuntungan saat ada wisataawan.
Saya pulang
pada saat jam masih menunjukan pukul 7 lewat 10 pagi, saya sudah berniat untuk
pulang ke lumajang, saat saya melihat gunung safana yang berada agak jauh dari
kawah, saya berhenti dulu untuk foto foto kembali.
Saat pulang
vespa saudara saya macet kembali karena ada klip pada ban yang terlepas, saat
itu saya ingat kembali bahwa saudara saya pernah bilang semboyan vespa “ yaitu
: Satu Vespa Sejuta Masalah” :p jadinya sangat banyak sekali masalah – masalah
pada motor vespa ini.
Lalu saya melanjutkan perjalanan kembali
setelah motor saudara saya sudah di perbaiki di bengkel rumahan yang ada di
lereng bromo. Saat di sepeda motor saya lelah dan ngantuk, sampai – sampai saya tidak
tahu kalau sepeda motor sudah berhenti, saudara saya berhenti untuk makan pagi di
bawah gunung, sudah jauh dari puncak bromo. Makan pagi di jawa timur kebanyakan
yaitu adalah Nasi pecel, berbeda dengan Jakarta dan sekitarnya, yaitu Nasi uduk
atau bubur ayam ataupun Roti.
Nasi pecel
yang terkenal dari madiun itu hanya Rp. 15.000,00 dengan the hangat manis,
itupun 2 porsi bukan 1 porsi. :D saat sedang makan terlebih lagi ditambah
dengan ote-ote atau yang sering di sebut bakwan. :D
Selesainya
makan lanjut perjalanan hingga rumah di jatiroto Kota Lumajang.
Saya sangat
senang dan tidak menyesal karena mengunakan vespa ke gunung bromo ini. Walaupun
ada 2 kali saya mendorong dengan kedinginan, tetapi banyak cerita dari sini
karena vespa ini.
Tips
Menghemat Untuk Ke Bromo :
- Jangan menaiki mobil untuk menghindari penyewaan mobil disana, karena wajib menyewa jika tidak mau jalan yang sangat jauh.
- Usahakan sampai disana saat masih jam setengah 4 pagi, karena untuk melihat sunrise dibutuhkan waktu yang cukup lama untuk jalan ke pananjakan 1. (Untuk melihat sunrise)
- Jika membeli sesuatu harus bertanya terlebih dahulu
- Untuk naik ke kawah bromo, ada kuda harganya Rp. 60.000,00 untuk sekali jalan, PP dari parkiran mobil hartop yaitu Rp. 120.000,00. Untuk penghematan ada satu-satunya cara, yaitu berjalan kaki yang lumayan melelahkan. Hehehe. :p
Pengeluaran
Saya dan Saudara Saya.
Menambah Angin Vespa 1.000
Mengisi Bensin 20.000
Beli 2 Bungkus Rokok 23.000
Tiket Masuk 15.000
Beli Bakso 14.000
Beli Nasi Pecel & The Hangat @ 7.500 15.000
Kopi Hitam 2.000
TOTAL 45.000
Salah yah? Iya emang salah karena kami berdua
jadi Rp. 90.000,00 dibagi 2 yaitu Rp. 45.000,00. Hehehe. Sekian Dari Saya,
semoga Bermanfaat. :D :D :D
Ikuti Saya di twitter : @ifangalih
1 komentar:
sayang.nya aku gk ikut kesana
Posting Komentar