Jumat, 28 Desember 2012

Bagaimana Menentukan Tema dan Judul Karangan Yang Menarik


Saat ini saya akan menjelaskan bagaimana menentukan Tema dan Judul Karangan yang Menarik, yang pertama kita bahas dulu Tema dan Judul itu apa.


Tema adalah sesuatu yang menjiwai cerita atau sesuatu yang menjadi pokok masalah dalam cerita. Dalam tema tersirat amanat atau tujuan pengarang menulis cerita. Tema dalam cerpen atau buku dapat terjabar dalam setiap satuan peristiwa dalam cerita, misalnya melalui tingkah laku atau jalan hidup pelakunya. Tema juga dapat berarti ide dasar, ide pokok atau gagasan yang menjiwai seluruh karangan yang disampaikan.

Point Penting dari Tema :
  1. Tema harus menarik perhatian penulis 
  2. Harus diketahui atau dipahami penulis  
  3. Harus bermanfaat 
  4. Tema yang dipilih harus berada disekitar kita  
  5. Harus menarik  
  6. Ruang lingkupnya sempit dan terbatas 
  7. Memiliki data dan fakta yang efektif  
  8. Harus memiliki sumber acuan.
 Saat diminta untuk membuat tema yang menarik, harus menentukan Ide dan Pemikiran yang sangat tepat, setelah itu harus mengikuti point penting tersebut, karena point - point itu adalah suatu inti dari permasalahan membuat tema yang menarik

Dan sekarang kita membahas judul, apa itu Judul.
 
Judul adalah nama yang dipakai untuk buku, bab dalam buku, kepala berita, dan lain-lain; identitas atau cermin dari jiwa seluruh karya tulis, bersipat menjelaskan diri dan yang manarik perhatian dan adakalanya menentukan wilayah (lokasi). Dalam artikel judul sering disebut juga kepala tulisan.  

Point Penting dalam Judul :
  1. Harus berbentuk frasa 
  2. Tanpa adanya singkatan atau akronim 
  3. Awalan kata harus huruf kapital, kecuali preposisi dan konjungsi 
  4. Tanpa tanda baca di akhir judul 
  5. Menarik perhatian 
  6. Logis 
  7. Sesuai dengan isi 
  8.  Judul harus asli, relevan, proaktif, dan singkat. 
  9. Tidak terlalu panjang (Hanya 9 kata, tidak termasuk kata tugas di, ke, dari, dan)
Saran saya semua point dalam tema ataupun judul harus mengikuti hal di atas, karena itu adalah bagian penting dalam menentukan Tema atau Judul Karangan yang menarik.

Perkembangan K-pop atau J-pop di Indonesia



Mungkin sudah banyak yang tahu, bahwa tahun 2012 ini dan bahkan hingga saat tulisan ini diposting pun, dunia musik Indonesia sedang dilanda apa yang dikenal sebagai boyband dan girlband. Sebelumnya, rasanya kita semua setuju kalau “musik melayu” menjadi sebuah fenomena yang cukup mengherankan dan bahkan akhirnya juga menjadi sebuah tren.

Pada akhirnya, perlahan namun pasti, “musik melayu” (ala ST 12, Wali, Kangen Band, Hijau Daun, D’Bagindas, Armada, dan sebangsanya) mulai tergerus oleh kehadiran boyband dan girlband yang mulai menjamur sejak pertengahan 2011 lalu. Perkembangan J-POP dan K-POP saat ini ditandai dengan kemunculan grup Smash dan 7 Icons sebagai pelopor era kebangkitan Boyband dan Girlband di Indonesia. Tidak ada yang patut diperdebatkan dalam hal ini. Inilah sebuah siklus. Sebuah siklus biasanya identik dengan sebuah roda yang terus berputar. Akan ada masa-masa di mana sebuah genre musik akan muncul kembali ke permukaan dan digemari lagi.

Saya masih ingat betul, dulu sempat ada masa di mana musik rock berjaya di tanah air. Misalnya pada tahun 90-an (masa saya masih SD dan mulai menginjak bangku SMP). Waktu itu, cukup banyak grup musik rock tanah air yang meramaikan kancah musik domestik. Sebut saja mulai dari Slank, Dewa 19, Whizzkid, Sket, Elpamas, Kaisar, Lochness, Sahara, Voodoo, Power Metal, Power Slaves, SAS, Ucamp, Edane, dan masih banyak lagi yang lainnya.

Perkembangan musik Korea dewasa ini cukup pesat dan bahkan sudah merambah ke industri musik indonesia. Semua ini juga dampak dari tren boyband-girlband yang belakangan ini sedang mewabah di Indonesia. Tak bisa dipungkiri lagi kalau mayoritas boyband-girlband yang ada di Indonesia saat ini berkiblat ke musik Korea, terutama K-POP. Mulai dari gaya tarian (koreografi), gaya busana, hingga bahasa tubuh saat bernyanyi, walaupun tidak 100 % meniru.


SMTOWN (Boy/GirlBand dari Korea)
AKB48 (dari Jepang)




Arti dari K-POP


 K-pop, kepanjangannya Korean Pop ("Musik Pop Korea"), adalah jenis musik populer yang berasal dari Korea Selatan. Banyak artis dan kelompok musik pop Korea sudah menembus batas dalam negeri dan populer di mancanegara. Kegandrungan akan musik K-Pop merupakan bagian yang tak terpisahkan daripada Demam Korea (Korean Wave) di berbagai negara.

Arti dari J-Pop


J-pop merupakan singkatan dari Japanese Pop dan mengacu pada Musik populer di Jepang. Istilah J-pop diambil dari sebuah stasiun radio “J-WAVE” yang menunjukkan jenis musik yang berbeda dari musik rakyat. Penyanyi dari J-pop adalah musisi yg terkenal dan juga seiyuu.
J-pop atau Japanese Pop merupakan istilah umum yang mengandung banyak jenis (genre) musik Jepang seperti pop, rock, dance, rap dan soul. Di Jepang, istilah J-pop digunakan untuk membedakan gaya musik modern dengan musik klasik Jepang yang disebut dengan Enka atau bentuk ballad dari Jepang tradisional. Kerap kita mendengar istilah seperti J-rock, Visual Kei dan J-rap, namun semua istilah tersebut berada di dalam naungan J-pop.

Di kawasan Nagoya, istilah Z-pop digunakan untuk musik-musik yang populer di kawasan tersebut. Beberapa lagu Enka seperti yang dinyanyikan oleh Miyuki Nakajima dan Anzenchitai bisa dianggap berada dalam kategori baik Enka ataupun J-pop. Toko-toko musik di Jepang umumnya membagi jenis musik dalam kategori J-pop, Enka, Klasik serta kategori Inggris/internasional.

Bahkan J-pop mulai dijadikan inspirasi musik di beberapa negara seperti Indonesia dengan grup-grup yang terinspirasi oleh artis Jepang paling laku di pasaran Musik Indonesia, L`arc en Ciel.

Pengaruh Positif Tren Boyband-Girlband dan K-POP dan J-POP bagi Dunia Musik Indonesia

Segala sesuatu pasti ada sisi positif negatifnya. Begitu pula tren musik yang mulai mewabah sejak pertengahan tahun 2011 lalu di Indonesia. Dalam hal ini, saya sangat sependapat dengan opini dari Igor Saykoji, yang menilai bahwa musik K-Pop telah membawa perubahan kecenderungan musik di Indonesia, dari yang sebelumnya rada ‘mellow’ dan ‘mendayu-dayu’ (musik melayu ala Malaysia), menjadi lebih up-beat.


Ya. Musik K-POP atau J-POP adalah sebagai kiblat tren boyband-girlband di Indonesia memang terkenal agak up-beat atau bertempo tinggi. Rata-rata berirama pop-dance. Kuping pendengar sendiri tidak butuh waktu lama untuk beradaptasi dengan musik-musik K-POP dari Korea. Sebab pada dasarnya, musik pop-dance. Musik K-POP dan J-POP juga punya rentang nada dan irama yang bagi kebanyakan telinga orang Indonesia mungkin kurang familiar. Tapi justru di situlah letak kelebihannya. Ia kaya akan part dan dinamika nada/irama, sehingga tidak cepat bosan pula untuk dinikmati (walaupun mungkin butuh waktu agak lama untuk bisa menangkap feel-nya).

Saran Saya untuk remaja -  remaja terlebih untuk para wanita, jangan terlalu fanatik terhadap J-POP atau K-POP apalagi untuk menonton sesering mungkin konser yang mengeluarkan uang ratusan ribu bahkan jutaan rupiah untuk sekedar menonton dari dekat. Sekali-sekali boleh, hanya untuk menghibur hati untuk menemui artis yang di idolakan dari jarak dekat.

Sumber