Definisi Manajemen Server
Manajemen server adalah tindakan/ kegiatan yang dilakukan agar sebuah server
dapat bekerja dengan seefisien mungkin dan dapat bekerja dengan baik tanpa
adanya masalah yang memungkinkan terjadinya sebuah server gagal berfungsi
(down) atau terganggu kinerjanya.
Dalam manajemen server ada beberapa hal yang perlu diketahui diantaranya adalah perangkat (hardware) jaringan apa saja yang digunakan, arsitektur
(topology/design) jaringan komputer yang dipilih beserta kelemahan dan
kelebihannya serta layanan apa saja yang digunakan oleh server yang ingin di
kelola (management). Tanpa adanya informasi-informasi tersebut seorang
administrator server management akan kesulitan dalam mengelolanya.
Di dalam sebuah server semua perangkat seperti system operasi, hardware,
aplikasi dan jaringan merupakan elemen yang sangat penting dan mutlak harus
ada, karena tanpa adanya salah satu dari komponen tersebut maka server tidak
akan dapat bekerja. Contoh : Sebuah server sudah dikelola (manajemen) dengan
baik dan benar, termasuk aplikasi dan Sistem operasinya, tetapi tidak ada
jaringan yang menghubungkan antara computer dan client, maka server tersebut
tidak akan dapat melayani client karena tidak ada perangkat komunikasi diantara
keduanya.
Pengertian
dan Definisi IP Address
IP adalah singkatan untuk Internet
Protocol, yang paling populer sistem terbuka protokol yang digunakan untuk
berkomunikasi melalui perangkat apapun jaringan yang saling berhubungan
termasuk Local Area Network (LAN) atau Wide Area Network (WAN). Sebuah alamat
IP adalah nomor identifikasi yang ditetapkan ke perangkat (misalnya komputer
atau printer) di jaringan tersebut. Perangkat lain dalam jaringan atau keluar
dari jaringan yang menggunakan alamat IP ini untuk menghubungkan ke perangkat
ini melalui protokol-protokol komunikasi seperti Transmission Control Protocol
(TCP) atau Internet Protocol (IP).
Sebuah alamat IP terdiri dari 4 set
dari 8-bit (oktet) dengan total 32-bit, masing-masing dipisahkan oleh sebuah
titik (.). Untuk masing-masing dari 4 set oktet dalam sebuah alamat IP, nilai
yang paling maksimum adalah 255 (mewakili oktet yang berisi semua). Oleh karena
itu, nilai-nilai alamat IP berkisar dari 0.0.0.0 ke 255.255.255.255, yang
diterjemahkan ke 3720314628 alamat IP yang berbeda.
Contoh alamat IP dalam desimal dan biner
Desimal: 123.45.67.89
Biner: 01111011.00101101.01000011.01011001
IP Address
ada dua macam, yaitu:
1. IP versi
4 (IPv4)
Internet
Protocol version 4 atau IPv4 terdiri dari 32-bit dan bisa menampung lebih dari
4.294.967.296 host di seluruh dunia. Sebagai contoh yaitu 172.146.80.100, jika
host di seluruh dunia melebihi angka 4.294.967.296 maka dibuatlah IPv6.
2. IP versi
6 (IPv6)
Internet
Protocol version 6 atau IPv6 terdiri dari 128-bit. IP ini 4x dari IPv4, tetapi
jumlah host yang bisa ditampung bukan 4x dari 4.294.967.296 melainkan
4.294.967.296 pangkat 4, jadi hasilnya
340.282.366.920.938.463.463.374.607.431.768.211.456.
Class A addresses
Class A
Address dirancang untuk network yang sangat besar. Di Class A address, octet
pertama adalah network ID, dan tiga octet sisanya adalah host ID. Karena hanya
8 bit yang dipakai untuk network ID, dan bagian pertama dari bit-bit ini
digunakan untuk mengidentifikasi bahwa address ini adalah Class A Address, maka
hanya terdapat 126 Class A network yang tersedia di jaringan internet.Namun,
tiap Class A network mampu menampung sebanyak lebih dari 16 juta hosts.
Class A ini
kelas alamat IP dimulai dengan bilangan biner 0 (desimal angka 0 sampai 127).
Jaringan diidentifikasi oleh oktet pertama (set pertama dari alamat IP).
Sebagai contoh, alamat IP 123.45.67.89 milik class A karena himpunan bilangan
pertama adalah 123 (antara 0 dan 127). ID jaringan 123, sedangkan node ID
45.67.89. Alamat IP 127.0.0.1 adalah IP khusus diperuntukkan bagi internal
loopback testing. Sebagai contoh, jika seseorang menyambung ke host lokal
(komputer yang sama menjalankan server), alamat IP 127.0.0.1. Itu tidak
menimbulkan lalu lintas jaringan. Juga alamat IP 0.0.0.0 default fallback
mewakili nilai dan tidak ditugaskan untuk semua jaringan.
Class B addresses
Di dalam
Class B address, dua octet pertama dari IP address digunakan sebagai network ID
dan dua octet kedua digunakan sebagai host ID. Sehingga, sebanyak 16.384
network di Class B tersedia. Semua Class B address berada pada jangkauan
128.xxx.yyy.zzz hingga 191.xxx.yyy.zzz. Tiap Class B address dapat
mengakomodasi hingga lebih dari 65.000 hosts.
Class B
bilangan biner dimulai dengan 10 (angka desimal 128-191). Jaringan
diidentifikasi oleh dua oktet pertama (yang pertama dua set alamat IP). Sebagai
contoh, alamat IP milik 178.95.234.23 class B, karena himpunan bilangan pertama
adalah 178 (antara 128 dan 191). Jaringan ID 178,95, sedangkan node ID 234,23.
Class C addresses
Di dalam
Class C address, tiga octet pertama digunakan untuk network ID, dan octet
keempat digunakan untuk host ID. Dengan hanya 8 bit untuk host ID, tiap Class C
network hanya mampu menampung sebanyak 254 hosts. Tapi, dengan sisanya, yaitu
24 bit network ID, class C address mampu menampung hingga lebih dari 2 juta
network.
Class C
bilangan biner dimulai dengan 110 (angka desimal 192-223). Jaringan
diidentifikasi oleh tiga oktet pertama (yang pertama dari tiga set alamat IP).
Sebagai contoh, alamat IP milik 210.223.99.145 Class C, karena himpunan
bilangan pertama adalah 210 (antara 192 dan 223). Jaringan ID 210.223.99,
sedangkan node ID 145.
IP adalah singkatan untuk Internet
Protocol, yang paling populer sistem terbuka protokol yang digunakan untuk
berkomunikasi melalui perangkat apapun jaringan yang saling berhubungan
termasuk Local Area Network (LAN) atau Wide Area Network (WAN). Sebuah alamat
IP adalah nomor identifikasi yang ditetapkan ke perangkat (misalnya komputer
atau printer) di jaringan tersebut. Perangkat lain dalam jaringan atau keluar
dari jaringan yang menggunakan alamat IP ini untuk menghubungkan ke perangkat
ini melalui protokol-protokol komunikasi seperti Transmission Control Protocol
(TCP) atau Internet Protocol (IP).
Sebuah alamat IP terdiri dari 4 set
dari 8-bit (oktet) dengan total 32-bit, masing-masing dipisahkan oleh sebuah
titik (.). Untuk masing-masing dari 4 set oktet dalam sebuah alamat IP, nilai
yang paling maksimum adalah 255 (mewakili oktet yang berisi semua). Oleh karena
itu, nilai-nilai alamat IP berkisar dari 0.0.0.0 ke 255.255.255.255, yang
diterjemahkan ke 3720314628 alamat IP yang berbeda.
Contoh alamat IP dalam desimal dan biner
Desimal: 123.45.67.89
Biner: 01111011.00101101.01000011.01011001
Keuntungan :
- Berfungsi untuk mengatur alamat masing-masing komputer dalam suatu jaringan
- Mempermudah dalam melakukan proses bertukar suatu informasi / mengakses internet
- Meningkatkan performance dan keamanan dalam jaringan
Kerugian :
Ada beberapa larangan dalam menentukan IP, yaitu :
- 127 tidak boleh digunakan sebagai net id dikarenakn net id 127/8 digunakan sebagai IP loopback, yaitu IP yang mengarah ke PC itu sendiri
- 255 tidak boleh digunakan sebagai net id atau host name dikarenakan 255 digunakan untuk net mask dan IP broadcast (IP yang mengarah ke seluruh komputer pada jaringan)
Kesimpulan :
Sebuah alamat IP terdiri dari 4 set
dari 8-bit (oktet) dengan total 32-bit, masing-masing dipisahkan oleh sebuah
titik (.). Untuk masing-masing dari 4 set oktet dalam sebuah alamat IP, nilai
yang paling maksimum adalah 255 (mewakili oktet yang berisi semua). Oleh karena
itu, nilai-nilai alamat IP berkisar dari 0.0.0.0 ke 255.255.255.255, yang
diterjemahkan ke 3720314628 alamat IP yang berbeda.
0 komentar:
Posting Komentar