Rabu, 27 April 2011

Ilmu Budaya Dasar # Bab VIII

Nama : Galih Rifanda
Kelas : 1ka33
Npm : 12110929
Kelompok : 6
Alamat blog saya : galihrifanda.blogspot.com
Dosen : Ninuk Sekarsari


Ilmu Budaya Dasar #
Bab VIII (Manusia dan Kegelisahan)


Sebutkan macam-macam penyebab terjadinya ketidak pastian

Ketidak pastian berasal dari kata tidak pasti artinya tidak menentu, tidak dapat ditentukan, tidak tahu, tanpa arah yang jelas, tanpa asal-usul yang jelas. Ketidak pastian artinya keadaan yang tidak pasti, tidak tentu, tidak dapat ditentukan, tidak tahu, keadaan tanpa arah yang jelas, keadaan tanpa asal-usul yang jelas. Itu semua adalah akibat pikirannya tidak dapat konsentrasi. Ketidak konsentrasian disebabkan oleh berbagai sebab, yang jelas pikirannya kacau.
Ketidakpastian tentang lulus atau tidak dalam ujian sarjana yang sudah lama ditunggu-tunggu membuat orang gelisah. lulus atau tidak lulus ujian sarjana akan menentukan status atau karir seseorang dalam hidupnya. Ketidakpastian ini akan merugikan, karena status dari karir itu terancam. Karena ketidakpastian itu status yang telah ditetapkan oleh atasan menjadi hilang, berhubung ada orang lain yang lebih dulu memenuhinya.
Orang yang pikirannya terganggu tidak dapat lagi berpikir secara teratur, apalagi mengambil kesimpulan.

Obsesi
Obsesi merupakan gejala neurosa jiwa, yaitu adanya pikiran atau perasaan tertentu yang terus menerus, biasanya tentang hal-hal yang tak menyenangkan, atau sebab-sebabnya tak diketahui oleh penderita. Misalnya selalu berpikir ada orang yang ingin menjatuhkan dia.

Phobia
Ialah rasa ketakutan yang tak terkendali, tidak normal, kepada sesuatu hal atau kejadian tanpa diketahui sebab-sebabnya.

Kompulasi
Ialah adanya keragu-raguan tentang apa yang telah dikerjakan, sehingga ada dorongan yang tak disadari melakukan perbuatan yang serupa berkali-kali.

Histeria
Ialah neorosa jiwa yang disebabkan oleh tekanan mental, kekecewaan, pengalaman pahit yang menekan, kelemahan syaraf, tidak mampu menguasai diri, sugesti dan sikap orang lain.

Delusi
Menunjukkan pikiran yang tidak beres, karena berdasarkan suatu keyakinan palsu. Tidak dapat memakai akal sehat, tidak ada dasar kenyataan dan tidak sesuai dengan pengalaman. Delusi ini ada tiga macam, yaitu :
a. Delusi persekusi :
Menganggap keadaan sekitamya jelek. Seseorang yang mengalami delusi persekusi tidak mau mengenal tetangga kifi kanan karena menganggap jelek.
b. Delusi keagungan : 
Menganggap dirinya orang penting dan besar. Orang seperti itu biasanya gila honnat. Menganggap orang-orang disekitamya sebagai orang-orang tidak penting. Akhimya semua orang menjauhi juga.
c. Delusi melancholis :
Merasa dirinya bersalah, hina, dan berdosa. Hal ini dapat mengakibatkan buyuten atau dikenal dengan nama delirium trements, hilangnya kesadaran dan menyebabkan otot-otot tak tericuasa lagi.

Halusinasi
Khayalan yang terjadi tanpa rangsangan pancaindera. Dengan sugesti din orang dapat juga berhalusinasi. Halusinasi buatan, misalnya dapat dialami oleh orang mabuk atau pemakai obat bius. Kadang-kadang karena halusinai orang merasa mendapat tekanan-tekanan terhadap dorongan-dorongan dasamya, sehingga dengan timbulnya halusinasi dorongan-dorongan itu menemukan sasarannya. Ini nampak dalam perbuatan perbuatan penderita. ( penderita itu dapat menyadari perbuatan itu, tetapi tidak dapat menahan rangsang khayalan sendiri)

Keadaan Emosi
Dalam keadaan tertentu seseorang sangat berpengaruh oleh emosinya. Ini nampak pada keseluruhan pribadinya: gangguan pada nafsu makan, pusing-pusing, muka merah, nadi cepat, keringat, tekanan darah tinggi/lemah. Sikapnya dapat apatis atau terlalu gembira dengan gerakan lari-larian, nyanyian, ketawa atau berbicara. Sikap ini dapat pula berupa kesedihan menekan, tidak bemafsu, tidak bersemangat, gelisah, resah, suka mengeluh, tidak mau berbicara, diam seribu bahasa, termenung, menyendiri.

Usaha Untuk Mengatasi Ketidakpastian :

Orang yang tidak dapat berpikir dengan baik, atau kacau pikirannya ada bermacam-macam penyebabnya. Untuk dapat menyembuhkan keadaan itu bergantung kepada mental si penderita. Andaikata penyebab sudah diketahui, kemungkinan juga tidak dapat sembuh. Bila hal itu terjadi, maim jalan yang paling baik bagi penderita ialah diajak atau pergi sendiri ke psikolog.

Studi Kasus :

Triskadeikaphobia 

Phobia jenis ini adalah jenis phobia yang penderitanya takut akan angka 13. Penderita phobia jenis ini adalah Pemimpin Gerakan Nazi Jerman barat Adolf Hitler dan Penyannyi serta pencipta lagu John Meyer. Memang kedengarannya tidak logis takut akan sebuah angka, tetapi itu bukan hal yang tidak mungkin juga Sebab Adolf Hitler dan John Meyer sangat Anti akan angka 13, Hitler mempunyai 14 Pesawat Tempur Nazi Tetapi dia menghindari seri pesawat tempur bernomor he-0013 dan dia lebih memilih nomor pesawat he-0012-2 untuk pesawat tempur ke 13 nya. Sedangkan Pada album John Meyer yang sebenarnya hanya mempunyai 13 track tapi dia mengosongkan track nomor 13 nya dan mengisi track nomor 13 nya tersebut dengan suara hening selama 0,2 detik. Begitu juga pada balapan mobil formula 1 (F1) yang sampai saat ini tidak memperbolehkan seorang pembalapnya menggunakan nomor mobil 13. FIA yaitu organisasi induk balapan mobil jet darat tersebut melarang seorang pembalapnya menggunakkan nomor mobil 13 karena nomor tesebut mempunyai sejarah kelam di ajang formula 1. Semenjak Balapan ini dilaksanakan tahun 1950 an yang lalu, sudah ada 2 pembalap yang meninggal saat membalap menggunakan mobil nomor 13 ini, salah satunya merupakan pembalap legendaries Ayrton Senna.



Opini  :

Ketakutan atau kegelisahan dalam hati kita bisa karena kebiasaan yang pernah menyedihkan hati kita, karena itu, anggaplah kejadian - kejadian yang kita alami itu menjadi kejadian yang biasa, jangan pernah menganggap kejadian itu menjadi kegelisahan di dalam hati kita untuk selamanya

Saran :
Jangan pernah menganggap sebuah angka atau sebuah kejadian dengan atau dihubung-hubungkan dengan hal sial, karena pertama kita mempunyai sebuah ketakutan yang besar, hal itu akan menjadikan ketakutan untuk kita selama hidup.

0 komentar:

Posting Komentar