Minggu, 13 Februari 2011

Ilmu Budaya Dasar # Bab III

Nama                      : Galih Rifanda
Kelas                      : 1ka33
Npm                        : 12110929
Kelompok               : 6
Alamat blog saya    : galihrifanda.blogspot.com
Dosen                      : Ninuk Sekarsari 

Ilmu Budaya Dasar #
Bab III (Manusia dan Penderitaan) 



Pengaruh yang akan terjadi pada seseorang jika mengalami penderitaan

Orang  yang  mengalami  penderitaan mungkin akan memperoleh pengaruh bermacam-macam dan sikap dalam dirinya. Sikap dalam dirinya. Sikap yang timbul dapat berupa sikap positif ataupun sikap negatif.   

  •          Sikap negatif misalnya    
penyesalan karena tidak bahagia, sikap kecewa, putus asa, ingin bunuh diri, Siakp ini diungkapkan dalam peribahasa "Sesal dahulu pendapatan, sesal kemudian tak berguna" ,"nasib sudah menjadi bubur". Kelanjutan dari sikap  negatif ini dapat timbul sikap anti, misalnya anti kawin atau tidak mau  kawin, tidak punya gairah hidup.  
  •          Sikap positif misalnya  
sikap optimis mengatasi penderitaan hidup, bahwa hidup bukan rangkaian penderitaan, melainkan perjuangan membebaskan diri dari penderitaan, dan penderitaan itu adalah hanya bagian dari kehidupan.  
Sikap positif biasanya kreatif, tidak mudah menyerah, bahkan mungkin timbul sikap keras atau sikap anti, misalnya anti kawin paksa, ia berjuang menentang kawin paksa, anti ibu tiri,ia berjuang menentang kekerasan dan lain-lainnya

Studi Kasus 

Contoh :

Seorang Ibu menyiksa anaknya
Oklahoma City, Ok - Pada hari Kamis, LaRhonda Marie McCall, 38, dan temannya, Steve V. Hamilton, 40 menerima hukuman mereka yang akan banyak syukuri. Bernell McCall melarikan diri dari rumah ibunya pada bulan September 2009 ketika ia berusia 14 tahun. Bernell sekarang 16 dan berada di hukuman ibunya. Dia menyatakan bahwa dia memaafkan ibunya, tapi tidak akan pernah melupakan apa yang dia lakukan padanya. Jaksa mengatakan bahwa anak itu disiksa selama empat tahun yang berarti bahwa itu penyiksaan dimulai ketika ia hanya 10 tahun. Ia dipukuli dengan rantai sepeda, kabel kawat, ikat pinggang dan jack mobil. Dia tersedak, kelaparan, menikam, diikat dan dibakar. Ia diikat untuk sebuah tangga di garasi, disiram dengan air gula dan ditinggalkan di sana selama berjam-jam untuk digigit oleh bug. Ia juga dipaksa untuk berdiri telanjang di salju. Dia tidak pernah diizinkan untuk pergi ke sekolah. Dia dikurung berkala selama beberapa hari pada satu waktu 
Bernell sebenarnya baru saja kembali dengan ibunya di tahun 2006. Pertahanan pengacara menyalahkan penyalahgunaan tentang masalah berat anak itu perilaku. ibu Bernell's lain dia menguncinya di lemari untuk mencegah dia dari menyakiti saudara-saudaranya.
McCall memiliki keyakinan 1996 untuk pembunuhan tingkat dua di New York atas kematian anak perempuan. Dia hanya menghabiskan beberapa bulan dalam tahanan itu.
McCall menerima dua hukuman seumur hidup. Dia tidak akan memenuhi syarat untuk pembebasan bersyarat untuk setidaknya 38 tahun. Jika diberikan pembebasan bersyarat pada waktu itu, dia kemudian akan mulai menjalani hukuman kehidupan kedua dia untuk setidaknya 38 tahun. 
Hamilton, kaki dia dihukum istilah hidup ditambah 20 tahun.
Bernell hadir selama hukuman dan terlihat menangis di beberapa kali dan pada satu titik, harus meninggalkan ruang sidang. Ia berharap bahwa di masa depan ia akan dapat membuka pusat terapi bagi anak-anak dilecehkan.
Contoh beberapa gambar tentang penyiksaan dari Ibu ke anaknya :


  
Opini / Pendapat :

Pendapat saya, ibu yang tega menganiaya anaknya adalah ibu yang terkena masalah dan anaknya yang jadi sasarannya atau menjadi pelampiasan kekesalannya, seharusnya hal itu tidak boleh dilakukan, karena anak itu adalah darah daging orang tua tersebut. Seharusnya masalah orang tua itu dipikirkan baik - baik bukannya menyiksa anak kandung sendiri.

Saran :

Seharusnya masalah orang tua harus diselesaikan dengan kepala dingin, jngan memakai emoasi, karena kalau orang emosi, semua bisa kena imbas emosi tersebut.

Ilmu Budaya Dasar # Bab II


Nama                      : Galih Rifanda
Kelas                      : 1ka33
Npm                        : 12110929
Kelompok               : 6
Alamat blog saya    : galihrifanda.blogspot.com
Dosen                      : Ninuk Sekarsari

Ilmu Budaya Dasar #
Bab II (Manusia dan Cinta Kasih)


Cara menumpahkan belas kasih adalah 
 Pengertian Cinta Kasih 

Menurut kamus umum bahasa Indonesia karya WJS Poerwadarminta. Cinta adalah rasa sangat suka (kepada) atau(rasa) sayagn (kepada). Ataupun rasa sangat kasih atau sangat tertarik hatinya sedangkan kata kasih artinya perasaansaying atau cinta kepada atau menaruh belas kasihan. Dengan demikian arti cinta dan kasih hampir bersamaan, sehinggakata kasih memperkuat rasa cinta. Karena itu cinta kasih dapat diartikan sebagai perasaan suka (saying) kepada seseorangyang disertai menaruh belas kasihan. 
Pengertian tentang cinta dikemukakan oleh Dr. Sarlito.W.Sarwono. dikatakan bahwa cinta memiliki 3 unsur yaituketerikatan, keintiman, dan kemesraan.. Yang dimaksud dengan keterikatan adalah adanya perasaan untuk hanya bersamadia, segala prioritas untuk dia, tidak mau pergi dengan orang lain kecuali dengan dia. Keintiman yaitu adanya kebiasaan-kebiasaandan tingkah laku yang menunjukkan bahwa antara anda dengan dia sudah tidak ada jarak lagi. Panggilan-panggilan formal seperti bapak, ibu, saudara digantikan dengan sekedar memanggil nama atau sebutan saying. Kemesraanyaitu adanya rasa ingin membelai atau dibelai, rasa kangen kalau jauh atau lama tidak bertemu, adanya ucapan-ucapan yang mengungkapkan rasa sayang. 
Cinta tingkat menengah adalah cinta kepada orang tua, anak, saudara, istri/suami dan kerabat. Cinta tingkat rendahaanya cinta yang lebih mengutamakan cinta keluarga, kerabat, harta dan tempat tinggal. 

Kasih Sayang 

Kasih sayang adalah perasaan sayang, perasaan cinta atau perasaan suka kepada seseorang. Dalam kehidupan berumah tangga kasih sayang merupakan kunci kebahagiaan. Kasih sayang ini merupakan pertumbuhan dari cinta. Dalam kasih sayang sadar atau tidak sadar dari masing-masing pihak dituntut tanggung jawab, pengorbanan, kejujuran, saling percaya, saling pengertian, saling terbuka, sehingga keduanya merupakan kesatuan yang bulat dan utuh. Bila salah satu unsur kasih sayang hilang, misalnya mundur dari tanggung jawab, maka retaklah keutuhan rumah tangga itu. 
Kemesraan 
Kemesraan berasal dari kata dasar mesra, yang artinya perasaan simpati yang akrab. Kemesraan ialah hubungan yagnakrab baik antara pria dan wanita yang sedang dimabuk asmara maupun yang sudah berumah tangga. Kemesraan padadasarnya merupakan perwujudan kasih saying yang mendalam. 

Pemujaan 

Pemujaan adalah salah satu manifestasi cinta manusia kepada Tuhannya yang diwujudkan dalam bentuk komunikasi ritual. 

Belas Kasihan 

Dalam surat Yohanes dijelaskan ada 3 macam cinta. Cinta Agape ialah cinta manusia kepada Tuhan. Cinta Philia ialah cinta kepada ibu bapak (orang tua) dan saudara. Dan ketiga cinta erros atau amor ini ialah cinta antara pria dan wanita. Beda antara cinta amor dan erosini adalah citna eros cinta karena kodrati sebagi laki-lakai dan perempuan, sedangkancinta amor karena unsure-unsur yang sulit dinalar, misalnya gadis normal yang cantik mencintai dan mau menikahi seorangpemuda yang kerdil. Cinta terhdap sesame merupakan perpaduan cinta agape dan cinta philia. Cinta sesame ini diberikanistilah belas kasihan untuk membedakanantara cinta kepada orang tua, pria-wanita, cinta kepada Tuhan. Dalam cintakepada sesame ini diberi istilah belas kasihan, karena cinta disini buka karena cakapnya, kayanya, cantiknya, melainkankarena penderitaannya.

Studi kasus

Contoh :
Agustus 2008, situs TempoInteraktif.com mulai membicarakan Sheila Marcia yang terancam pidana lantaran tertangkap sedang pesta sedang pesta narkoba di sebuah kondominium di bilangan Penjaringan, Jakarta Utara. Ia ditangkap pada tanggal 07 Agustus 2008.


Dian Manginta - Cantik SelamanyaDi halaman situs tersebut, tiga pembaca meninggalkan catatan kekecewaan mereka terhadap artis yang bernama lengkap Sheila Marcia Joseph ini. Usia Sheila yang belia namun justru mengisi hari-harinya bukan hanya demi mengejar cita-cita mulia, mengkhawatirkan kita akan masa depan negara ini. Karena Sheila Marcia adalah contoh bagi banyak kalangan muda Indonesia.

Tapi kemudian media kita berusaha adil.MediaIndonesia.com, misalnya. Pada bulan November 2008, Media Indonesia menyiarkan pengakuan rasa penyesalan Sheila Marcia saat meminta hakim meringankan hukuman untuk perkara kepemilikan narkoba di Pengadilan Negeri Jakarta Utara. Waktu itu, Jaksa Penuntut Umum [JPU] menuntut Sheila agar dipenjara selama dua tahun.

Pada akhirnya, Koran Tempo mencatat bahwa majelis hakim menjatuhkan hukuman 12 bulan penjara dan denda Rp 5 juta subsider 2 bulan penjara bagi Sheila Marcia. Dituturkan bahwa sepanjang persidangan, Sheila dan teman-temannya yang jadi pesakitan lebih banyak tertunduk. Kita bisa mulai menangkap bahwa Sheila sungguh menyesal.

Waktu berjalan sampai kemudian pada 06 Maret 2009, Sheila diberitakan sudah menghirup udara bebas setelah dipenjara selama tujuh bulan dan mulai menata hidup serta karirnya kembali. Untuk berita bahagia tersebut, pembaca situs DetikHot.com pun meninggalkan catatan harapan mereka agar Sheila punya kualitas hidup lebih baik.

Kehidupan nampak bergulir begitu baik, bahkan Waspada Onlinejuga menyiarkan kunjungan Sheila Marcia saat duduk terharu di acara Hari Anti Narkoba di Rutan Kebonwaru, Bandung. Dan publik kita masih bisa menghanturkan harapannya supaya Sheila Marcia bisa punya hidup bahkan lebih baik.

Namun tiba-tiba, publik kembali terhenyak oleh suatu berita menggemparkan: Sheila Marcia harus kembali lagi masuk penjara. Reaksi simpang-siur masyarakat pun mulai bermunculan.

Pembaca DetikHot.com ada pula yang mengungkapkan merasa kecewa terhadap sistem pengadilan Indonesia dalam kasus dimasukkannya lagi Sheila Marcia ke dalam penjara. Kata seorang pembaca, ia merasa hukum di Indonesia bergantung pada selera pribadi JPU dan hakim. Lanjut si pembaca tadi, kasus Sheila tidak menjukkan rasa rasa keadilan dan penerapan hukum yang mendidik.

Aku pun ikutan heran. Lho, memangnya Sheila "make" lagi? Make yang kumaksud itu bukan bahasa Inggris untuk "membuat", ya? Tapi bahasa sehari-hari di Jakarta untuk "memakai". Lha, iya, dong... Sudah dihukum lalu harus masuk penjara lagi, 'kan mestinya karena ada Sheila berbuat salah lagi?

Tapi kayaknya, sih, bukan karena Sheila berbuat salah lagi. Melainkan, sepertinya, dan ini gak enak didengar, ada yang salah dalam proses pengadilan sebelumnya! Wah! Apa benar begitu?

Daripada berpikiran negatif terhadap pengadilan di negeri sendiri, lebih baik kita cari tahu apa yang sesungguhnya terjadi. Maka hari ini, ahli hukum kita, Meyland, mengajak untuk mempelajari apa yang terjadi dalam kasus Sheila Marcia itu. Tentu dengan maksud untuk menambah wawasan kita dalam hal hukum yang adalah tanda adanya keteraturan di masyarakat kita.
 Opini / Pendapat :
 Pendapat saya, hal ini bisa dijadikan pengalaman bagi diri sendiri. karena hal diatas sangatlah bergantung kepada orang tua kita sendiri, janganla melanggar hukum negara dan hukum agama jika ingin tenteram di dunia ini dan akhirat.
Diri kita yang sangat berpengaruh dalam masa depan diri sendiri, bergaul dengan orang yang benar - benar baik itu sangat penting, janganlah bergaul ke orang yang tidak baik karena bisa merusak diri kita sendiri nantinya.

Saran :
Bergaul dengan orang yang baik, bagi orangtua harap mewaspadai pergaulan anaknya, dengan hal itu, narkoba dan lain - lainnya akan jauh dari diri kita sendiri dan keluarga kita. 
Saran untuk pemerintah dan kepolisian, harap ditindak tegas bandar dan pengguna narkoba, jika perlu beri hukuman seberat - beratnya.

Ilmu Budaya Dasar # Bab I


Nama                    : Galih Rifanda
Kelas                    : 1ka33
Npm                      : 12110929
Kelompok             : 6
Alamat blog saya : galihrifanda.blogspot.com
Dosen                   : Ninuk Sekarsari

Ilmu Budaya Dasar #
 Bab I (Manusia dan Kebudayaan)


 Tiga wujud kebudayaan menurut dimensi wujudnya yaitu 
Jawaban :

1. Gagasan (ide)
  
Wujud ideal kebudayaan adalah kebudayaan yang berbentuk kumpulan ide-ide, gagasan, nilai-nilai, norma-norma, peraturan, dan sebagainya yang sifatnya abstrak; tidak dapat diraba atau disentuh. Wujud kebudayaan ini terletak dalam kepala-kepala atau di alam pemikiran warga masyarakat. Jika masyarakat tersebut menyatakan gagasan mereka itu dalam bentuk tulisan, maka lokasi dari kebudayaan ideal itu berada dalam karangan dan buku-buku hasil karya para penulis warga masyarakat tersebut. 

2. Aktivitas (tindakan)

Aktivitas adalah wujud kebudayaan sebagai suatu tindakan berpola dari manusia dalam masyarakat itu. Wujud ini sering pula disebut dengan sistem sosial. Sistem sosial ini terdiri dari aktivitas-aktivitas manusia yang saling berinteraksi, mengadakan kontak, serta bergaul dengan manusia lainnya menurut pola-pola tertentu yang berdasarkan adat tata kelakuan. Sifatnya konkret, terjadi dalam kehidupan sehari-hari, dan dapat diamati dan didokumentasikan. 

3. Artefak (karya) 

Artefak adalah wujud kebudayaan fisik yang berupa hasil dari aktivitas, perbuatan, dan karya semua manusia dalam masyarakat berupa benda-benda atau hal-hal yang dapat diraba, dilihat, dan didokumentasikan. Sifatnya paling konkret diantara ketiga wujud kebudayaan. dalam kenyataan kehidupan bermasyarakat, antara wujud kebudayaan yang satu tidak bisa dipisahkan dari wujud kebudayaan yang lain. Sebagai contoh: wujud kebudayaan ideal mengatur dan memberi arah kepada tindakan (aktivitas) dan karya (artefak) manusia.


Studi Kasus
 
Contoh :

Saat ini hampir seluruh masyarakat di Indonesia dalam hal kebudayaan saat ini mengalami berbagai rintangan dan halangan untuk menerima serbuah kebudayaan asing (luar) yang masuk lewat secara Globalisasi (perluasan cara-cara sosial melalui antar benua). Dalam hal ini teknlogi informasi serta komunikasi yang masuk ke Indonedia turut merubah-ubah cara kebudayaan Indonesia tersebut saat ini. baik itu dari kebudayaan nasional maupun kebudayaan murni yang ada di setiap daerah di dalam negara Indonesia. Dalam hal ini sering terlihat ketidakmampuan manusia di Indonesia untuk dapat beradaptasi dengan baik terhadap kebudayaan asing sehingga melahirkan perilaku yang cenderung ke Barat-baratan (westernisasi). *seperti anak gahul gitu deh.. haha !! (apa sih ???) zzz.. Hal tersebut terlihat dengan seringnya remaja/i Indonesia keluar-masuk pub, diskotik dan tempat hiburan malam lainnya berikut dengan berbagai perilaku menyimpang yang menyertainya dan sering melahirkan komunitas tersendiri terutama di kota-kota besar dan metropolitan. Dalam hal ini terjadinya berbagai kasus penyimpangan seperti penyalah gunaan zat adiktif, berbagai bentuk kategori pelacuran dan ‘western’ lainnya tak lepas dari ketidak mampuan manusia Indonesia dalam beradaptasi sehingga masih bersikap ‘conform’ dan ‘latah’ terhadap kebudayaan asing yang melenyapkan inovasi dalam beradaptasi dengan budaya asing sehingga melahirkan bentuk akulturasi. Bila dikaji dengan teliti hal tersebut mungkin dikarenakan ciri-ciri manusia Indonesia lama yang masih melekat seperti percaya mitos dan mistik, sikap suka berpura-pura, percaya takhyul yang dimodifikasi, konsumerisme, suka meniru, rendahnya etos kerja dan lain sebagainya bisa jadi mengakibatkan terhambatnya akulturasi (percampuran dua/lebih kebudayaan yang dalam percampurannya masing-masing unsurnya lebih tampak). Sikap etnosentrime (kecenderungan setiap kelompok untuk percaya begitu saja akan keunggulan/superioritas kebudayaannya sendiri dan sikap senosentrisme (sikap yang lebih menyenangi pandangan/produk asing) merupakan hal selanjutnya yang dapat menghambat terwujudnya kebudayaan nasional untuk kemajuan bangsa dan negara.
Sepertinya, sudah saatnya manusia Indonesia berikut dengan berbagai kebudayaan daerahnya yang ada melakukan suatu bentuk adaptasi yang sifatnya inovasi/pembaruan dengan budaya Barat/asing seperti dalam hal kesenian dimana instrumen musik tradisional dipadukan dengan instrumen modern (alat-alat band dengan teknologi komputernya) maupun perawatan berbagai benda kebudayaan dengan teknologi asing yang ada sehingga akulturasi dapat diwujudkan.
Selain itu, pengaruh media komunikasi seperti Televisi, radio, Internet sangat besar dampaknya dalam hal cara pandang manusia Indonesia terhadap ras. Sinetron-sinetron maupun film yang ditayangkan di Televisi dan bioskop yang memvisualisasikan dan mensosialisasikan gaya hidup ras Caucasoid (orang Eropah) turut mempengaruhi cara pandang manusia Indonesia terhadap budayanya sehingga tidak timbul kesadaran untuk mempelajari tindakan sosial dan sebaliknya. Dalam hal ini manusia Indonesia sepertinya lebih mengagung-agungkan/memuja ras Caucasoid berikut dengan gaya hidupnya dan menjadikannya sebagai kelompok acuan (umumnya oleh kaum perempuan) sehingga secara tak langsung mempengaruhi akal dan intelegensi, emosi, kemauan, fantasi dan perilaku manusia Indonesia sehingga terkendala dalam memajukan kebudayaannya itu sendiri. 
contoh perbandingan gambar pakaian budaya barat & timur .
pada gambar ini budaya barat hampir setiap menggunakan pakaian gaun yang terbuka pada bagian pundaknya
pada gambar ini budaya timur hampir selalu menggunakan pakaian gaun yang tertutup pada bagian pundaknya



Opini / Pendapat : 

Menurut Saya, perkembangan budaya timur sudah mulai kebarat - baratan, jadi sikap diri kita sendiri harus lebih sopan dalam memakai busana, apalagi yg beragama islam, apabila kaum hawa memamerkan auratnya atau sedikitnya, tidak memakai kerudung atau jilbab, maka pahala dirinya akan terhapus ( dari surat al-maidah ayat 5 baris terakhir yang artinya sbb ) :
“….. Barang siapa yang mengingkari hukum-hukum syariat Islam sesudah beriman, maka hapuslah pahala amalnya bahkan di akhirat dia termasuk orang-orang yang merugi”.
  
Dari ayat diatas disimpulkan. yaitu penghuni neraka paling banyak adalah wanita, karena tidak memakai kerudung atau jilbab.

Sikap pemerintah juga harus lebih tegas dalam hal pornografi dan pornoaksi.


Saran : 

Sikap dari diri sendiri itu lebih memotivasi diri kita sendiri, jadi hal yang harus dilakukan adalah memotivasi diri sendiri untuk tidah berbusana seenaknya di muka umum, jika tidak bisa, ingatlah 1 hal, yaitu dosa yg sangat besar yang bisa memasukan diri kita sendiri ke dalam neraka. dari ayat diatas disimpulkan. yaitu penghuni neraka paling banyak adalah wanita, karena dosa dari tidak memakai kerudng atau jilbab. sikap pemerintah juga harus lebih tegas dalam hal pornografi dan pornoaksi.